Setelah beberapa saat, seorang pelayan datang dan berkata sambil tersenyum. "Nona Natalie, Tuan Anthony mengundang Anda untuk makan malam bersama!"
Natalie meletakkan tangannya di dagunya dan tersenyum. "Maaf, aku tidak mengenalnya!"
"Oke!" Pelayan itu berjalan kembali sambil tersenyum.
Natalie bisa menebak ekspresi wajah Anthony seperti apa tanpa perlu menoleh ke belakang.
Tidak tahu sejak kapan, tiba-tiba Kenny sudah bertukar posisi tempat duduknya dengan Nia dan duduk di depan Audrey.
"Audrey, biarkan aku bersulang untukmu!"
Ketika Kenny mengangkat gelasnya, Audrey tidak menolak. Dia lalu mendentingkan gelas dengannya dan meminumnya..
Natalie terbatuk pelan. "Permisi, aku perlu pergi ke kamar mandi sebentar..."
"Hei, aku perlu menelepon ayahku!" Nia dengan cepat berdiri dan pergi dengan pemahaman diam-diam.
Mereka meninggalkan ruang untuk sepasang kekasih lama ini membangkitkan beberapa memori lama.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com