webnovel

Sayang

Mars menghela nafas panjang saat lagi-lagi dia harus mengabulkan keinginan istrinya yang tengah hamil ini. Meskipun terkadang dia kesal tapi Mars senang saat dia bisa mengabulkan apa yang istrinya inginkan, terlebih saat melihat binar di mata istrinya.

Pagi ini Mars di bangunkan oleh Rora untuk memasak, ya pagi ini Mars yang akan memasak. Rora meminta suaminya memasak karena dirinya ingin makan masakan suaminya, katanya bawaan bayi.

"Tuan, tuan ngapain di dapur? biar saya saja yang masak." Pembantu Mars datang dan menawarkan untuk melanjutkan apa yang Mars lakukan.

"Tidak usah bi, Rora tengah ngidam minta makan masakan saya. Bibi bisa lanjut pekerjaan lain saja!" balas Mars sopan, bibi itu tertawa mendengarnya.

"Tuan teh sayang pisan sama Non Rora, seneng bibi lihatnya. Non Rora ada ngidam aneh-aneh nggak tuan?"

"Sejauh ini nggak sih bi, cuma sering banget ngerjain saya. Minta apapun yang akhirnya saya yang kena imbas!" balas Mars.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel