Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam tapi Rora masih belum juga tertidur sedangkan Mars dia sudah nyaman di alam mimpinya.
Rora bangun dari tidurnya, membuka pintu balkon duduk di sana dengan sebuah ponsel di genggamannya, bibirnya menyunggingkan senyum saat menatap taburan bintang yang tengah bersinar terang di langit.
Tangannya mengusap perut ratanya. Rora merindukan mami papinya, sudah lama mereka tidak bertemu.
"Mami, papi kapan pulang? kalian mentang-mentang Rora udah nikah keluar negeri terus, nggak inget lagi sama Rora. Mami, cucu yang dari dulu mami inginkan sudah hadir saat ini."
"Mami, pulang dong, lihat Rora sebentar lagi akan menjadi seorang ibu, sebentar lagi akan ada bayi mungil yang menyebutku sebagai mama. Sebentar lagi aku akan merasakan apa yang dulu mami rasakan. Kalau mami pulang pasti seneng banget kalau tahu Rora hamil!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com