Kenzo memijit pelipisnya yang terasa pusing, memikirkan pekerjaan yang menumpuk, belum lagi dengan istrinya yang baru saja memberikan pesan jika dia menginginkan jajanan telur gulung.
"Telur gulung? makanan apa itu?" Kenzo merasa aneh dengan namanya, telur gulung? baru kali ini dia tahu jika ada jajanan bernama telur gulung.
Ceklek!
Pintu Kenzo terbuka, Moreo berjalan dengan wajah kusut. Dia meletakkan berkas yang dia bawa di meja Kenzo, menghembuskan nafas kasar.
"Pusing kepala gue!"
Moreo mengacak rambutnya kesal, lebih baik dia mengerjakan banyak pekerjaan kantor daripada harus mengabulkan permintaan ngidam istrinya yang membuat dia pusing tujuh keliling.
"Istri lo ngidam apa lagi?" tanya Kenzo yang sama pusingnya. Dia tahu apa yang dirasakan Moreo karena mereka sama-sama merasakannya.
Pusingnya calon papa!
Moreo menghembuskan nafas kasar mengambil ponselnya menunjukkan pesan singkatnya dengan sang istri.
NYONYA BESAR:
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com