"Kalau itu keputusanmu, baiklah! Jika kau tidak pulang hari ini, aku akan menghitung uang yang selama ini kau habiskan sebagai hutang!! Dan lagi, bayar sendiri gaji asisten pribadimu itu. Kalau tidak, dia akan mengikutimu seumur hidupmu!"
"Apa?! Kenapa itu semua bisa jadi hutang, Papa? Papa! Jangan tutup teleponnya dulu!"
"Tut ... tut ... tut ...."
"Hash, sial!! Lelaki tua Zhang itu benar-benar serius dengan ucapannya." Sifeng mengerutu, kesal.
Yushen menahan amarahnya untuk tidak memukul Sifeng karena Sifeng sudah tidak sopan pada ayah mereka.
Namun, Yushen sedikit mendengar percakapan mereka tadi di telepon. Yushen menyeringai ketika sesuatu terlintas di pikirannya. Cara untuk membuat Sifeng benar-benar pulang ke China, hari ini juga.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com