webnovel

Roku,Alan, and Nakutsu

"apa bapak bisa membantuku?"tanya Sabrina

seketika Peter terdiam"dia kesusahan?"batinya,"apa yang bisa saya lakukan?"tanya Peter

"aku tidak bisa berenang,namun ada buku salah satu temanku yang jatuh kedalam sungai ini,buku itu tersangkut diranting sana"Sabrina lalu menunjuk kearah buku Katsuragi yang tersangkut

"apa ini jebakan?"batin Peter namun dia tetap berjalan turun"baiklah aku akan turun kau tunggu disini"Peter lalu melipat celananya dan perlahan turun kedalam sungai yang tingginya se dada Peter,didalam air Peter tak henti-hentinya ia mengawasi sekitar,arus yang cukup deras tidak membuat Peter terbawa arus namun dia masih terbayang serangan dadakan,

"baiklah aku mendapatkanya"Peter lalu mengambil buku itu dan berjalan kembali ketempat Sabrina berdiri,ia lalu naik kepermukaan diabantu Sabrina,"ini bukumu lain kali jaga baik-baik"ucap Peter sambil memberikan buku itu kepada Sabrina,

Sabrina yang melihat itu lalu membungkukan badanya"terima kasih atas bantuan anda"ucap Sabrina ia lalu berjalan keatas tangga meninggalkan Peter sendirian dengan baju yang basah,

"oh sepertinya memang bukan jebakan"ia lalu mengecek Revolvernya yang terkena air"!?"secara tiba-tiba insting waspada Peter bangkit,ia lalu membalik badanya dan terlihat dari atas jembatan 2 orang CLOKERS melompat turun,

"siapa kalian"ucap Peter sambil menodong mereka berdua menggunakan Revolvernya

"tenang.. kami disini karena mereka"ucap Roku"aku Roku anggota ke 130"

"dan aku Alan anggota ke 855"ucap seorang pria dengan puluhan dart lempar tergantung di pingganya

"jadi kalian berkelompok?"

"tidak,kami melindungi orang yang berbeda"

"lalu apa maksud kalian mendatangiku?"

"kami hanya ingin mengajakmu minum,nanti malam di bar Zappelin kau ikut Peter?"

"jika kalian memiliki beberapa informasi aku ikut"

"baiklah datanglah nanti malam jam 10 di bar Zappelin kami menuggumu,ayo Alan"ucap Roku sambil melompat pergi meninggalkan Peter disusul oleh Alan dibelakangnya,

"sepertinya para Fukuto knight ini menyusahkan juga ya"ucap Peter ia lalu berjalan keatas tangga,

SEMENTARA ITU DI JALAN

"akhirnya semoga Katsuragi memaafkan ku"ucap Sabrina dari sambil berjalan

"Midori-san!"panggil Katsuragi dari belakang Sabrina,Sabrina yang mendengar suara Katsuragi dengan cepat berbalik namun di secara tiba-tiba Katsuragi memeluk Sabrina dengan erat dan membuatnya bingung

"kubilang tidak usah,aku mengkhawatirkanmu"ucap Katsuragi

"apa kau mengkhawatirkanku"tanya Sabrina

seketika Katsuragi melepaskan pelukanya dan memasang wajah dingin"tidak maksudku itu berbahaya"

Sabrina lalu tersenyum"memangnya apa sih isi buku ini?"Sabrina lalu membuka buku itu

"jangan"Katsuragi mencoba menghentikanya namun terlambat begitu terkejutnya Sabrina ketika menemukan sebuah surat buatanya yang ia buat saat pertama kali bergabung sekaligus pertemuan mereka,

"kau menyimpan ini?"ia lalu menemukan fotonya bersama Katsuragi yang ia ambil dahulu"kukira kau sudah membuangnya"

Katsuragi hanya terdiam wajahnya memerah,Sabrina lalu tersenyum dan seketika memeluk Katsuragi dengan hangat,

MALAM 8:00

"sepi sekali"ucap Peter sambil melihat kartu nama bar itu,ia lalu berjalan masuk dan saat dia didalam seorang dengan kencang melempar sebuah dart kearahnya namun Peter dengan cepat dapat menghindarinya,

"sudah kuduga dia pangeran dari eropa"ucap Alan yang sedang memegang dart,

seseorang lalu masuk dari pintu yang berada dibelakang Peter,ia lalu memperkenalkan diri"Nakutsu aiko,"pria itu nampak memilik rambut panjang dengan 2 rambut terkuncir di bagian belakangnya,ia nampak membawa kampak di punggungnya,

"tenang saja Nakutsu, dia disini akan membantu kita"ucap Roku"duduklah Peter"

Peter lalu berjalan dan duduk disalah satu kursi di dekat meja bar,seorang bartender lalu menanyai Peter tentang pesananya,namun Peter dengan cepat mengarahkan Revolvernya kearah bartender itu,

"wow... tenang kawan,dia Broker sama seperti Heiji,turunkan Revolver mu"ucap Roku menenangkan Peter,

"aku mau beer saja"ucap Peter,ia lalu menatap ketiga CLOKERS itu"kalian melindungi siapa saja"

"aku seorang ibu rumah tangga yang akan mati dalam waktu 3 hari"ucap Roku

"dan aku seorang pria tua yang akan dibunuh dalam kurun waktu seminggu lagi"sambung Alan

"aku melindungi seorang bankir yang akan mati dalam kurun waktu 3 hari"ucap Nakutsu

"oh ngomong-ngomong kau tidak mengajak si kilat itu?"tanya Alan

"tidak kami harus berjaga lebih"ucap Peter

"hah!? memangnya kau tidak diberitahu waktu kematianya?"

Roku lalu menghela nafas"musuh mereka ini bukan berasal dari tahun ini Alan jadi mereka bisa saja mengubah kemungkinan sewaktu-waktu,seperti itu saja tidak tahu"ucap Roku

"silahkan"ucap Bartender yang memberikan Peter segelas beer,Peter lalu meminumnya

"jadi dimana informasinya?"tanya Peter

Nakutsu lalu melempar sebuah berkas berisi micro-chip kepada Peter di atas meja,Peter yang melihat itu lalu membacanya

"sebagai gantinya kau harus membunuh semuanya,mereka yang membuat pekerjaan kita jauh lebih sulit"ucap Roku"karena mereka kemungkinan kami melindungi target kami jauh lebih susah dari biasanya"

Alan lalu melempar-lempar beberapa dart kearah papan target yang tergantung di dinding depanya,Roku lalu menyalakan sebuah tabung yang mengeluarkan hologram Peter yang melihat itu dengan cepat langsung memasukan micro-chip itu kedalamnya dan munculah hologram beserta sebuah ruangan robot 3 d,

"disitu ada fitur ruangan simulasi yang bisa kau gunakan untuk menyusun rencana"ucap Alan,namun ditengah perbincangan mereka seseorang tiba-tiba masuk dan melihat alat milik Roku

"waw keren-"DOR! sebuah peluru menembus kepala pria itu hingga membuatnya tewas ditempat,Peter lalu meniup laras Revolvernya,

"untung saja dia tidak kabur"ucap Alan

Roku lalu memberikan kode pada bartendernya dan dia lalu melemparkan Burning-agent kearah mayat orang itu hingga membakarnya sampai habis tak tersisa,bartender itu lalu membersihkan noda darah yang berada disana,

"Kyo-san tolong buatkan aku koktail bourbon"ucap Alan

"ya silahkan ditunggu"jawab Bartender itu sambil membersihkan nodanya,

Peter hanya nampak memandangi semua berkas tentang Fukuto-knight dan keseharian mereka yang berhasil tertangkap oleh kamera CCTV

"menemukan Clue?"tanya Nakutsu

"belom"jawab Peter"kau pikir ini semudah itu"

"teruslah berusaha Peter"ucap Roku ia lalu merebahkan dirinya diatas sebuah meja bar,sementara Nakutsu sibuk dengan kapaknya yang terus ia poles,

nuut...nuut.. terdengar bunyi getaran dari smartphone Peter ia lalu mengangkatnya

"Peter kau sedang dimana?"tanya Zhin lewat telponya

"aku sedang ada pertemuan dengan beberapa Clokers disini!"jawab Peter

"oh jadi ada CLOKERS selain kita,kupikir hanya kita dan Dinata,ya sudah jendela tetap kubuka"ucap Zhin lalu menutup telponya,

"apa si kilat itu masih seperti dulu?"tanya Alan

"tidak,dia sudah sedikit tenang sekarang"jawab Peter

sang bartender lalu memberikan segelas minuman yang dipesan Alan"kau ingat tidak Nakutsu cerita tentangnya?"

"ya mana ada aku melupakanya,itu adalah cerita yang sudah melegenda di CLOKIN,kau juga disana kan Peter?"ucap Nakutsu

"ya aku disana,melihat dengan mata kepalaku sendiri,rumah itu hanya seperti sebuah kuburan"ucap Peter,"aku seperti melihat seorang monster"

"kudengar dia memenggal kepala semua anggota keluarga mafia itu"ucap Nakutsu

"ya dia sebelumnya membunuh istri,anak-anaknya,ibunya,ayahnya,adikya ya... yang pasti satu keluarga,"jawab Peter

"woo.... mengerikan sekali, itu kenapa dia sangat terkenal dijajaran Clokers"ucap Alan

"kau mau mencoba melawanya hah?"tanya Nakutsu

"oh tentu tidak,walaupun kematian kita tidak dianggap oleh sejarah namun tetap saja aku masih ingin hidup,"jawab Alan yang lalu melempar kembali dartnya kearah papan target,

Peter lalu mengemasi semua berkasnya dan tabung milik Roku"aku bawa ini"ucap Peter sambil menunjukan tabung milik Roku

"ya... bawa saja"jawab Roku yang nampak masih bermalas-malasan di atas meja

"kau sudah mau pamit?"tanya Alan"ayolah nikmati malam disini terlalu sepi lagipula kau bisa menikmati banyak minuman disini"

"tidak terima kasih,misiku lebih penting dari pada minum"jawab Peter ia lalu beranjak dari tempat duduknya

"jika kau perlu sesuatu datang saja kemari sebelum 5 hari kedepan"ucap Nakutsu

Peter hanya mengagguk dan berjalan keluar sambil melambaikan tanganya sebagai tanda sampai jumpa darinya,ia lalu berjalan melewati gedung-gedung tinggi,udara malam berhembus dengan lembut Peter yang berjalan seketika ia mengingat perkataan Nakutsu tentang kejadian masa lalu Takano,

"ah lupakan saja itu hanya masa lalu"batin Peter"tapi sekarang aku kan sedang berada dimasa lalu,terus aku harus bilang masa lalu itu masa depan atau tetap masa lalu ya?"batinya ia lalu berjalan sambil memikirkan pertanyaan yang ia lontarkan tadi.

Nächstes Kapitel