JEPANG 4:00 PAGI
"akhirnya sampai juga "ucap Peter yang turun dari pesawatnya disusul oleh Takano dan Ellie"oh Taka-san seingatku kau memiliki mobil"
"ya aku punya dan ku tinggal di kantor"ucap Takano"kau tahukan aku lebih suka menaiki taksi""Peter,dan Ellie lalu berjalan ke arah terminal bandara membeli beberapa snack dan melanjutkan perjalanan menggunakan taksi ke arah Ikoufu sedangkan Takano menaiki taksi kerumah Souji untuk menjemput Yuka,
PINGGIRAN KOTA NEW FUKUTO
Takano lalu mengetuk pintu dan menunggu balasan,tak berselang lama terbukalah pintu dengan Minori yang terlihat masih mengantuk,"ah Minori.. maaf membangunkanmu sepagi ini,aku mau menjemput Yuka"
"oh Yuka,itu dia tertidur disana,dia semalam sangat sibuk menyiapkan tasnya"ucap Minori sambil menunjuk Yuka yang tertidur diatas sofa dengan sebuah tas disampingnya dan kedua katanan miliknya yang ia peluk,Takano lalu berjalan kearahnya dan menggending tubuh Yuka di punggungnya,
"ah Minori tolong ambilkan katana miliknya"ucap Takano
Minori lalu mengambil katana yang Yuka peluk tadi dan diberikan kepada Takano"tolong taruh di sabuku"ucap Takano,Minori lalu menaruh 2 sori milik Yuka di tempat katana yang berada di sabunkya,sedangkan tsuka Minori taruh di kantung jaket Takano,"baiklah terima kasih,aku pergi dulu"Takano lalu pergi keluar rumah
"jangan lupa sarapan, tolong jaga Yuka"ucap Minori dari dalam rumah
Takano lalu mengangguk dan berjalan menjauh dari tempat perumahan Minori,ia lalu memesan taksi,ketika sebuah taksi berhenti dia lalu meletakan Yuka yang masih tertidur dan duduk disebelahnya sambil memangku kepala Yuka,
"pergi kemana pak?"
"tolong antarkan kami ke gedung CLOKIN"ucap Takano
"baiklah dimengerti" taksi pun melaju kearah Ikoufu dan ditengah jalan Yuka terbangung,
"hah....! aku tertidur saat kau menggendongku?"ucap Yuka yang kaget
"ya benar,kau pasti begadang lagi"
"tidak aku tidak"
"jangan berbohong,aku tahu"
"baiklah aku mengaku,aku begadang,"
"kan sudah kuduga,"tak berselang lama taksi pun berhenti di depan gedung CLOKIN mereka lalu turun dan berjalan masuk,
"huaaah... aku masih mengantuk"ucap Yuka sambil menguap
"tuh mereka sudah menuggu kita"ucap Takano sambil menunjuk kearah Peter yang sedang menulis sesuatu dengan Ellie disebelahnya,
seketika mata Yuka langsung kembali segar dan memanggil Peter"paman Peter!!"
Peter lalu memalingkan wajahnya ke arah Yuka dan Takano"yo pagi Yuka"Petr dan Ellie lalu berjalan mendekati mereka,"lama tak berjumpa Yuka,sebuah keberuntungan kau masih mengingat ku"ucap Peter
Yuka lalu nampak bingung ia lalu melihat ke segala arah"paman Zhin dan paman itu tidak ikut?"
"ah... Zhin sedang ada urusan dan dia sedang dalam misi"jawab Peter
"ooh begitu,"
"kudengar ini misi pertamamu?"
Yuka lalu mengangguk"ya ini adalah misi pertamaku,akhirnya setelah lama aku berlatih,huh.. itu siapa yang disebelah paman?"
Peter lalu memalingkan wajahnya ke arah Ellie"oh dia istriku panggil saja bibi Ell-"
namun secara tiba-tiba sebuah tamparan keras dari Ellie mengenai pipi Peter hingga membuat bekas merah di pipinya,
"panggil aku apa tadi?"tanya Ellie sambil menatap tajam Peter
"Yuka kau panggil dia ka Ellie mengerti"ucap Peter sambil mengusap-usap pipinya yang sakit,
tak berselang lama datanglah Noboru dengan membawa sekotak barang kedua tanganya,"ayo kita mulai rencananya"panggil Noboru,mereka bertiga lalu berjalan mengikuti Noboru sedangkan Ellie pergi keluar untuk mencari oleh-oleh sebentar,
mereka bertiga lalu masuk kedalam ruang meeting yang berisi seorang pria berkacamata bernama Mizugi dan beberapa meja dengan Hologram diatasnya dan sebuah mesin TW-B type sebuah mesin berbentuk cakram yang bisa melihat masa lalu namun hanya sebatas objek yang besar seprti gedung gunung dan patung besar,
"selamat datang silahkan duduk ditempat kalian"ucap Mizugi sambil mengutak atik mesin TW-b type yang berada didepanya,"oke kami telah menemukan waktu dimana masa lalu mulai dirombak,"Mizugi lalu menekan tombol di mesin itu dan memunculkan hologram kota Ibaraki pada tahun 2022,"jadi nanti kalian akan dikirim ke tahun tanggal 13 bulan juli tahun 2022,dengan perlengkapan yang nanti akan kami siapkan, kalian harus melindungi seorang wanita dengn anaknya,wanita itu bernama Ayumi mitsu sebelumnya ada pertanyaan?"tanya Mizugi sambil menatap mereka bertiga,
Yuka lalu mengangkat tanganya"berapa lama kita melakukan misi ini?"
"pertanyaan bagus kalian akan melakukan misi ini sampai kalian berhasil membunuh Tetsuo Ryuko,namun kalau bisa kalian harus membawanya hidup-hidup jika ingin mendapatkan bonus, ,dan aku dengar Fukuto knight juga menyewa seorang CLOKER untuk menculik target,jadi jika kalian bertemu denganya kalian bisa saling membunuh jika tidak bisa jalur damai,"
"mereka menyewa CLOKER"batin Peter,
"ini adalah kordinat tempat tinggal target kita,dan menurut informasi yang BROKER kita dapat di tahun itu,dia dibunuh dekat gedung bank setempat pada pukul 7 malam,nanti kalian akan dikirim 1 hari sebelum pembunuhan, di 1 hari itu kalian bisa bersiap-siap di BROKER yang berada dekat disana,oke semuanya mengerti"
mereka bertiga lalu mengagguk,"jadi kapan kami bertiga akan dikirim"
"bertiga? kata siapa kalian hanya bertiga?"ucap Mizugi"kalian berempat"
"hah? berempat?"tanya Peter
seketika Takano tersadar sesuatu"tunggu jangan-jangan,".
BANDARA JEPANG 1:00 siang
"sampai jumpa papah"ucap Aeri memberi salam perpisahan dengan ayahnya lewat video call,
"sampai jumpa Aeri, nanti akan ayah bawakan mainan namun kau harus berjanji membantu ibu oke"ucap Zhin sambil memberikan thumbs up kepada Aeri
"ya sudah tetap berhati-hati jangan lupa makan oke,"ucap Yuna"dan usahakan kembali"
Zhin lalu mengagguk"ya aku pasti akan kembali,sampai jumpa,aku akan menghubungimu ketika sudah di masa lalu"Zhin lalu menutup panggilanya dan berjalan ke arah luar bandar sambil membawa koper dan Naginata miliknya yang tergantung di punggungnya,ia lalu memesan taksi untuk pergi ke daerah Ikoufu,ia lalu turun didepan gedung CLOKIN dan berjalan masuk kedalam gedung,
"wah... sudah lama aku tidak kemari"ucap Zhin sambil melihat-lihat sekitar,
"OOY! Zhin"teriak Peter sambil berjalan menghampirnya,"bajingan! kau bilang kau tidak ikut, dengan kau bilang tidak ikut itu sudah membuat kami berpikir keras bagaimana mengerjakan misi hanya bertiga"
"eh.. Peter maaf"
"kau bilang maaf hah!?"ucap Takano yang muncul dari belakangnya dan menjitak kepala Zhin hingga membuatnya sedikit kesakitan,"dasar plin-plan"ucap Takano
mereka berdua lalu mengulurkan tanganya kepada Zhin dan membantunya berdiri,
"senang melihat mu kembali Zhin"ucap mereka berdua mereka lalu mengobrol dan sesekali tertawa,
"apa yang mereka lakukan?"tanya Yuka yang melihat mereka bertiga dari kejauhan bersama Ellie
"itu lah Peter, dia bertengkar lalu berbaikan kembali,"ucap Ellie,
mereka bertiga lalu berjalan kearah ruang meeting,"oh aku harus pergi,sampai jumpa kak Ellie terima kasih atas makan siangnya"ucap Yuka sambil berjalan meninggalkan Ellie sendiri ditengah Loby,
"oh.....jadi begitu,kapan kita akan berangkat?"tanya Zhin
"nanti malam kita akan mulai berangkat"ucap Mizugi"persiapkan diri kalian,dan jangan bawa barang banyak-banyak,klien sudah kami hubungi jadi kalian tinggal menunggu waktu saja"Mizugi lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan itu menyisahkan Takani,Peter,Yuka dan Zhin,
"apa itu Naginata milik paman yang dulu?"tanya Yuka yang melihat Naginata milik Zhin
"ya ini masih yang dulu"jawab Zhin sambil menaruh Naginata miliknya diatas meja meeting"ini masih bisa diubah menjadi tombak"Zhin lalu melepaskan mata pedang Naginata miliknya dan menyisahkan sebuah tongkat dengan ujung tombak yang runcing di ujungnya,
"waw....."Yuka yang penasarang lalu ingin menyentuhnya namun saat tanganya mau menyentuh ujung tombaknya Zhin dengan tegas melarangnya,
"jangan dipegang,itu masih ada racunya dan sedikit darah,"ucap Zhin ia lalu kembali memasangkan mata pedang Naginata ke tongkatnya,"apa itu arthur?"tanya Zhin yang melihat kedua Revolver milik Peter,
"oh.. tidak ini Liz dan Lisa, aku sudah tidak menggunakan Arthur,dia sudah sering macet dan membuat kecepatan proyektil pelurunya menurun jadi aku memajangnya"
"lalu bagaimana dengan Kapo?"tanya Zhin"bukankah kau sering memakainya?"
"ya namun untuk saat ini aku menggunakan si kembar ini dulu saja"ucap Peter,
ditengah perbincangan mereka tanpa mereka sadari seorang CLOKER dengan tangan kanan yang sudah hilang nampak sedang di papah oleh temanya,Yuka pun terfokus kepada orang itu,keringat pun perlahan mengucur dari dahinya,
"ada apa Yuka?"tanya Takano yang melihat Yuka terdiam melihat ke arah luar pintu,
"itu...."ucap Yuka sambil menunjuk kearah CLOKER yang kehilangan tangan kananya
"kau takut?"
Yuka lalu mengangguk"hah apa aku takut?, tidak aku tidak takut serius"ucap Yuka yang baru tersadar dari diamnya setelah melihat CLOKER itu,
"tenang saja... kau ini gadis pemberani bukan?"
Yuka lalu menangguk"ya aku ini gadis pemberani,aku tidak takut apapun"
Takano lalu mengelus kepala Yuka"itu baru muridku,
hari pun mulai sore mereka berempat pun mulai berpisah menyiapkan semua yang harus mereka bawa,Peter dan Ellie nampak pergi ke mall terdekat dan Zhin nampak membeli beberapa pisau di toko senjata terdekat,sedangkan Yuka pulang kerumah bibinya dan Takano pergi kerumah sakit untuk menemui Myoko,suasan sore itu nampak tenang,baru kali ini langit sore se-jingga ini, kerete pun penuh dengan beberapa pekerja yang akan pulang kerumahnya untuk menemui keluarga dan beristirahat dengan tenang,suasana kota yang ramai membuat New fukuto menjadi terang,burung-burung pun ikut berterbangan ke arah sangkar mereka yang terdapat diatap dan didalam atap gedung.