webnovel

Will Dirvoced

Vivian yang sudah selesai mandi keluar dari kamar mandi. Dia melihat ponselnya menyala langsung melihat pesan masuk dari Ester. Seketika dia merasa sakit hati setelah membacanya, dia tidak menyangka mamanya akan mengatakan hal itu.

"Maafkan Vivian yang tidak bisa jadi anak baik seperti mama inginkan," gumam Vivian.

Vivian dengan air mata menetes mencoba menelepon mamanya hingga panggilan itu tersambung, tapi dia tidak mendengar apa pun.

"Ma," panggil Vivian.

"Oh, anak durhaka akhirnya ingat mama kandung sendiri. Kamu ini sama orang tua sendiri tidak tahu diri sekali, kamu sekarang di mana?" tanya Ester dengan ketus.

"Ma, aku minta agar Mama mendoakan hal baik untuk aku. Sekarang aku sementara waktu tinggal di rumah keluarga Maxime," jawab Vivian.

Ester yang berada di rumah seketika menggenggam erat ponsel dia dengan erat. Dia merasa sudah dibohongi oleh Maxime dan Vivian.

"Kalian ini memang tidak tahu diri!" teriak Ester.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel