webnovel

Decision

Menjelang pagi di kediaman Bowie, semua sudah berkumpul di ruang makan untuk sarapan. 

"Alesya belum dipanggil, Ma?" tanya Kaila.

"Paling bentar lagi turun," jawab Sienna.

"Iya tidak perlu dipanggil. Dia bukan anak kecil lagi," kata Arga.

"Sarapannya kita mulai aja sekarang," balas Sienna.

"Ma, Pa, selamat pagi," kata Alesya dengan senyum canggungnya.

"Pagi, Sayang. Duduk dan ambil sarapan kamu. Kamu kuliah kan hari ini?" tanya Sienna.

"Iya kuliah, Ma," jawab Alesya.

"Oke, Nak. Nanti ada les melukis?" tanya Sienna.

"Tidak ada, Ma. Sementara libur dulu daripada ada yang cemburu gitu," jawab Alesya.

"Sayang, kamu putri Mama yang paling cantik. Rafael sangat menyayangi kamu," kata Sienna.

"Iya Alesya tahu, Ma," balas Alesya.

"Bagus kalau kamu tahu," kata Sienna.

"Papa harap keluarga kita tidak ada masalah seperti yang sudah terjadi," timpal Arga.

"Kalian mau menikah setelah kamu lulus kuliah atau bagaimana? Kami mau mengadakan pertunangan kalian dulu," kata Arga.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel