webnovel

Aku Tidak Sendirian

Kupandangi sekeliling kamar ibuku sambil mengingat kenangan yang pernah kami habiskan di sini. Meski ibu sudah pergi meninggalkanku, tetapi kenangannya tidak akan pernah hilang. Aku masih dapat mengingat senyumannya, kasih sayangnya dan canda tawa kami. AKu masih ingat semuanya. Suara langkah kaki membuatku menoleh. Elsa datang dan duduk di sampingku.

"Del, aku sudah merapikan kamarmu," ucap Elsa.

"Terima kasih," ucapku tersenyum.

"Kau harus beristirahat. Kau pasti sangat lelah," ucap Elsa.

Tubuhku memang lelah, tetapi aku masih enggan untuk merebahkan diriku. Aku masih ingin berada di kamar ini lebih lama lagi.

"Baru beberapa mengantarkan Ibuku ke pemakaman dan sekarang aku sudah merindukannya," ucapku berusaha tegar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel