Setelah pekerjaanku selesai, aku harus segera pulang untuk membuat makan malam bagi Sophie. Tetapi ketika aku sudah tiba di sana, pintu rumah terkunci rapat. Aku yakin sekali temanku itu sedang bepergian entah kemana. Ia memang seperti itu, selalu berkeliling sesukanya. Aku pun menunggunya pulang di teras rumah. Aku tak memiliki kunci cadangan. Aku menunggu cukup lama dan akhirnya ia pulang. Aku melihat ia datang dengan senyum yang mengembang. Pasti terjadi sesuatu saat di jalan atau mungkin saja ia memang merasa senang setelah bepergian.
"Apakah kau sudah menungguku lama?" tanya Sophie.
Aku menggelengkan kepala. "Tidak," jawabku berbohong. Padahal aku sudah menunggu lumayan lama. Sophie hanya tersenyum lalu membuka kunci pintu rumahku.
"Kau tahu tidak?" tanyanya saat kami mulai masuk ke dalam rumah. "Tadi aku bertemu dengan seorang lelaki yang cukup tampan, ia mengajakku berkenalan," lanjutnya.
"Sungguh?" tanyaku tak percaya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com