"Holland, mengapa wajahmu nampak sedih?" tanya Heleen tiba-tiba. Aku menoleh.
"Aku tidak mau kau pergi ke Netherlands, Heleen. Aku akan kesepian," jawabku. Terpaksa aku memberi tahu dia tentang perasaanku. Aku ingin dia mengetahui bahwa aku tak menerima kepergiannya.
"Jangan sedih, Holland! Aku tahu kamu pasti tak menginginkan hal ini, begitupun denganku. Sebenarnya aku tak mau pergi ke sana, aku khawatir kalau tak ada teman yang sebaik dirimu. Aku harap kamu jangan berlarut-larut dalam kesedihan, karena suatu saat aku akan mendatangimu, Holland. Aku sudah mengatakannya berulang kali, kan?" balas Heleen sambil tersenyum kepadaku. Walaupun senyuman itu nampak lebar, aku tahu kalau ada kesedihan di baliknya. Heleen mencoba untuk menutupi rasa sedihnya agar tak membuatku semakin sedih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com