Terlihat Geisha berdiri di depan gerbang kampusnya, dia sedang menunggu pak Dodi.
Geisha tampak melamun seperti sedang memikirkan sesuatu, dia memikirkan persoalan dia dengan Kavin. Geisha yakin keputusan dia minta cerai dari Kavin adalah benar, tapi kenapa Kavin tidak menyetujuinya. Padahal Geisha berusaha memberikan Kavin jalan keluar untuk dia bisa bersama Shintia.
Namun Kavin malah membuat keputusan yang aneh saat di meja makan tadi. Dan yang membuat Geisha heran adalah Elena, mertuanya itu begitu senang mendengar Kavin akan mundur dari ahli waris Mahendra.
Ini membingungkan Geisha, apalagi Elena memang malah mencalonkan Athala untuk mengurus perusahaan. Karena alasan Amora juga berhak mendapatkan warisan papinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com