webnovel

Konspirasi Abian

208

Keesokan harinya Fayaaz mengunjungi Chiraaz di rumahnya. Beruntung, sahabatnya itu menuruti sarannya untuk diam. Namun, Chiraaz nampak melamun di sofa ruang tamu. Fayaaz masih berdiri diambang pintu. Karena pikiran yang sedang kalut, Chiraaz tidak menyadari kehadirannya.

Sejak semalam Fayaaz bimbang, tadinya ia ingin memberikan kabar gembira pada sahabatnya. Tapi ternyata kenyataan berkata lain. Chiraaz tengah duduk menunggu dengan tatapan kosong. Kedatangan Fayaaz sangat ditunggunya. Wanita itu tahu kalau sahabatnya kemarin sudah dari rumah Eljovan. Begitu melihat Fayaaz, Chiraaz langsung menyambut dengan antusias.

"Bagaimana Fayaaz? Apakah keadaan ElJovan baik-baik saja? tanya Chiraaz.

"Dia sudah membaik kok, cuman belum praktek di klinik, karena masih butuh bed rest," jawab Fayaaz. Wajah Chiraaz nampak sangat pucat. Fayaaz jadi khawatir. "Kamu baik-baik saja?" sambungnya bertanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel