webnovel

Edward Sakit

170

Sebelum melangkah masuk ke dalam rumah, Edward berdiri mematung beberapa saat. Hatinya ragu untuk masuk ke dalam, tapi karena penasaran. Ia terpaksa masuk demi memastikan bahwa Chiraaz ada di dalam atau tidak.

Saat tangannya menyentuh gagang pintu, ponsel Edward terdengar berdering. Ia urung membukanya dan menjawab panggilan yang ternyata dari Kirana. Edward menjawab pertanyaan Kirana sekenanya saja.

"Aku khawatir padamu, Ed. Tapi, kamu malah dingin." Kirana protes.

"Jangan pikirkan aku, karena aku bukan anak kecil yang harus selalu kamu perhatikan."

"Bisa-bisanya kamu berpikir seperti itu?"

"Aku ingin istirahat di suatu tempat. Jangan katakan apapun pada Mommy. Jika kamu berani melanggar, lihat saja apa yang akan aku lakukan."

Edward menutup telepon dan masuk ke dalam rumah. Tidak dipedulikan nya Kirana yang mendesis kesal di sana karena penolakannya. Edward melihat sekeliling ruangan, beberapa barang sudah tidak ada di sana. Hatinya hempas tidak mendapati Chiraaz.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel