webnovel

Bayang Chiraaz

148

Sepulang bekerja Fayaaz langsung meluncur ke rumah sakit sesuai janjinya. Ketika Fayaaz masuk ke dalam ruangan, Eljovan berpamitan untuk makan. Karena seharian pria itu belum mengisi perutnya. 

"Chiraaz, apa kalian bicara?" tanya Fayaaz.

"Bicara apa?" Chiraaz balik bertanya.

"Ya, tentang hubungan kalian lah."

"Hmmm, dia terus diam seperti patung. Aku juga jadi malas mau bicara," jawab Chiraaz.

"Sia-sia pengorbananku!" seru Fayaaz.

"Maksud kamu Fay?"

"Aku sengaja kerja, karena ingin kalian bicara berdua. Tapi kalau hasilnya seperti sekarang, sia-sia saja." Fayaaz mencebik kesal.

"Jangan harap aku akan kembali padanya lagi, Fay. Aku sudah tidak ingin melanjutkan hubungan denngan Eljovan."

"Kamu yakin Chiraaz? Nanti, kamu goyah lagi, Eljovan nya nggak mau sama kamu."

"Cukup Fay, aku juga harga diri. Dia pikir, dia siapa? Mau mempermainkan hidupku!" seru Chiraaz bersungut-sungut.

"Kenapa kamu baru sadar sih, harusnya dari dulu tahu," ejek Fayaaz terkekeh pelan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel