webnovel

7. Ular Emas

Kemudian dia mengambil Batu Memory tentang akupunktur. Sekarang dia tidak lagi secara sembarangan menggunakan Batu Memory. Baginya yang perlu di kuasai adalah Seni Akupunktur dulu baru yang lainnya menyusul ketika di butuhkan.

Di tempelkan nya Batu Memory itu ke keningnya. Dalam sekejap dia berada di dunia ilusi. Dia berada di ruang kosong namun begitu banyak gambar gambar tubuh manusia berterbangan di sekitarnya. Itu semua adalah bagan anatomi tubuh manusia. Juga terdapat berbagai tulisan tulisan yang juga beterbangan di udara. Beberapa kali layar visual muncul gerakan tangan seseorang sedang menusuk jarum akupunktur ke tubuh pasien. Semua gambar gambar itu silih berganti berputar putar di udara. Semua penampilan itu seolah olah ada banyak layar visual yang berputar putar.

Satu persatu dari semua gambar itu menciut mengecil lalu masuk ke keningnya. Bagaikan air dalam bak yang terkuras tersedot dalam lobang kecil pembuangan air. Begitu cepatnya semua gambar masuk ke dalam pikirannya. Semua gambar itu seperti pengalaman pribadi saja.

Setelah semua gambar terserap dalam pikirannya, dia kembali ke keadaan meditasi nya. Otot otot tangannya mulai bergerak gerak seperti bergelombang, seperti ada ratusan cacing yang bergerak di bawah kulitnya. Demikian juga dengan jidadnya seperti ada ratusan cacing bergerak gerak di balik kulit kepalanya.

Setelah lima belas menit berada dalam keadaan seperti itu, akhirnya dia kembali dalam keadaan normal.

Kini Yuan Chen sudah menyerap dan menguasai 81 titik akupunktur Kuno dan 270 titik halus. Dia juga sudah menguasai anatomi tubuh. Beberapa pengetahuan sakit penyakit juga di kuasainya. Segala yang pernah dilakukan Ye Shang dalam praktek akupunktur juga terserap di dalam dirinya.

Chen mengeluarkan jarumnya dari cincin penyimpanannya. Itu adalah Warisan yang diterimanya. Kemudian di putar putar nya jarum itu di udara bagaikan seorang ahli akrobat pisau belati. Chen melakukannya bagai seorang yang sudah berlatih puluhan tahun. Setalah jarum itu berputar di udara, Tiba tiba jarum itu bertambah banyak menjadi sembilan jarum. Inilah jarum ajaib yang dapat bermultiplikasi menjadi sembilan jarum akupunktur.

Langkah selanjutnya dia mengambil 3 kitab bela diri. 'Kitab Cengkraman Rajawali', untuk memperkokoh jari jari nya agar sinkron dengan Jurus Dewa yang telah di terima dari Bhu Beng, [Jemari Ye Shang], Kitab Kedua adalah 'Kitab Tulang Besi' untuk memperkuat fisik tubuh agar selaras dengan [Tubuh Ye Shang] dan kitab ke tiga adalah Kitab 'Berlari Diatas Rumput' yang merupakan ilmu peringan tubuh yang juga dapat di selaraskan dengan [Langkah Ye Shang].

Ketiga kitab itu merupakan pelajaran dasar ilmu bela diri. Meskipun demikian semua kitab Ye Shang berbeda dengan kitab kitab yang biasa ada di tempat umum. Kitab kitab koleksi Ye Shang merupakan Kitab Pilihan dan sebagian besar merupakan Ilmu Bela Diri Kuno.

Setiap kitab itu hanya di lihat gambarnya sambil menggunakan kekuatan Mata Ketiga [Mengingat semua yang dilihat]. Dengan kemampuan itu semua gambar masuk ke dalam ruang ilusi dalam pikiran Chen. Gambar Tiga daun di keningnya pun bercahaya. Semua gerakan gerakan bela diri terekam dan masuk dalam jiwa nya.

Didalam Meditasi nya Chen melatih semua gerakan ilmu bela diri itu. Karena tubuhnya masih lemah maka penguasaan ilmu itu pun agak lambat. Dalam enam hari barulah semua gerakan ilmu itu di kuasainya.

Kini Chen memiliki pemahaman dan pengetahuan dalam ilmu bela diri dari tiga kitab itu, Juga di bidang pengobatan akupunktur dan ilmu totokan. Selain dari warisan jurus Ye Shang dan Mata Ketiga.

Tidak terasa dia sudah berada di dalam goa selama satu bulan. Kini saatnya keluar dari gua. Kalau sebelumnya dia menggunakan waktu tiga bulan di dalam gua karena begitu banyak yang ingin di pelajari nya maka sekarang dia membatasi pelajarannya. Hanya yang di butuhkan yang di pelajari nya. Jadi cukup hanya satu bulan saja. Itu pun sudah lebih dari cukup.

Setelah mengambil banyak buah buah yang ada di dalam gua dan dimasukan ke dalam cincinnya, buah buah yang tumbuh di dalam goa ini, Dia pun akhirnya keluar dari gua.

Pikirannya hanya satu yakni mengambil peta harta Karun lalu pergi ke tempat harta Karun itu berada. Disana dia dapat membuat Peringkatnya berkembang dengan cepat mencapai Peringkat Alam.

Sesampai nya di luar, Yuan Chen mulai melihat lihat ke atas tebing tempat yang mudah untuk di panjat. Lalu dia mulai memanjat tebing itu. Tangannya mulai di rentangkan menaiki batu demi batu. Dia tidak khawatir akan jatuh ke jurang. Dia bergerak cukup cepat. Tidak lama lagi akan mencapai puncaknya.

Jari jari nya sangat kokoh dalam mencengkram untuk memanjat tebing. Jika ada dinding datar yang tidak dapat di jadikan pijakan tangannya maka dengan [Jemari Ye Shang], Chen membuat pijakan sendiri. Yakni dengan melobangi dinding menggunakan jarinya

Tidak jauh dari Yuan Chen, diatas terdapat seekor ular bertubuh emas sedang mengintai. Ular itu dengan cerdik menunggu kedatangan orang yang lagi panjat tebing.

Begitu mendekat, ular itu meluncur bagai kilat. Dari lobang langsung mengarah ke dada Yuan Chen. Ular itu meluncur secepat anak panah lepas dari busurnya

Yuan Chen yang tidak menyadari akan hal itu langsung tergagap. Jaraknya begitu dekat dan sulit di hindari. Dada Yuan Chen terkena gigitan ular.

Sebenarnya kalau hanya gigitan saja tidak dapat langsung membunuh nya meskipun ular itu memiliki racun yang ganas. Karena Tubuhnya memiliki [Tubuh Ye Shang] yang dapat menahan laju nya racun memasuki tubuhnya. Jika dirinya sempat naik ke atas, maka dia dapat meracik obat sebelum racun itu menyebar luas.

Mungkin bagi orang lain, gigitan ular emas itu dapat membunuh hanya dalam hitungan detik. Tapi buat Chen, dia dapat bertahan dalam hitungan hari.

Hanya saja masalahnya bukanlah terletak untuk mengobati racun itu. Tapi Chen yang sangat terkejut itu dan kaget, membuat dirinya tidak dapat mengontrol dirinya dan kehilangan keseimbangan. Tangannya yang berpegang pada tumpuan pun terlepas karena berusaha menangkap ular.

Kini tubuhnya bersama ular emas itu terjatuh ke dalam jurang.

"Bagaimana aku bisa tidak hati hati." Kecam nya dalam hati.

Ini semua karena dirinya Terlalu terburu buru ingin mencapai atas, jadi kurang hati hati. Pikirannya hanya di penuhi untuk mencari Harta Karun. Kini Dia terjatuh ke jurang karena kecerobohannya sendiri.

Meskipun tubuhnya jatuh dengan cepat namun pikirannya masih sempat merutuk akan kebodohannya sendiri.

Seharusnya dia sudah tahu kalau ada Ular Emas yang berada di dalam lobang. Kerena ini bukan kali pertama dan di serang oleh Ular emas ini. Di dalam kehidupan sebelumnya ular itu juga menyerangnya namun dapat di tangkap dengan cepat. Hanya saja karena dirinya terlalu terburu buru sampai dia melupakan kehadiran ular itu dan juga melonggarkan kewaspadaannya. Karena di pikirannya hanya ada rencana rencana sampai tidak fokus lagi.

Apa boleh buat, ajalnya sudah dekat. Dia berjanji di dalam hatinya, jika masih di berikan kesempatan hidup lagi maka dia akan lebih berhati hati menggunakan tubuhnya.

Jurang ini cukup dalam sampai untuk mencapai dasar saja cukup lama. jatuhnya. Dari kejauhan baru terlihat dasar jurang yang di penuhi batu batu besar.

Tidak ada seorangpun yang dapat menyelamatkannya. Hanya karena Ular Emas, binatang kelas rendah membuat umurnya berakhir dengan cepat. Sia sia sudah semua pembelajaran yang dilakukan selama sebulan ini.

Nächstes Kapitel