Melihat dirinya dihina dan direndahkan seperti ini membuat Jeremy akhirnya berbicara. Pria itu memutuskan untuk angkat suara dan membela dirinya. Dia mengatakan dengan jelas bahwa dirinya tengah melakukan hal yang diperintahkan oleh Pangeran Edward.
Namun Adam yang sudah tenggelam dalam emosinya, justru semakin ingin melayangkan tangannya pada pria itu. Tatapannya terasa munafik dan menantang dirinya.
Tanpa sengaja, sang pangeran menyudutkan Jeremy dengan menyuruh pria itu untuk menjelaskan hal apa yang Pangeran Edward perintahkan padanya sehingga dia tak selalu bisa berada di samping sang Putra Mahkota. Mendengar pembicaraan mereka tentunya menarik daya simpati dari Camila, sebab dia sendiri juga penasaran hal apa yang disembunyikan oleh putranya.
Namun sayang sekali Jeremy hanya bisa terdiam di sana. Dia tidak bisa membela dirinya, sebab jika dia melakukan itu sama saja dia akan membongkar rencana besar sang Putra Mahkota.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com