Pria bangsawan itu langsung menuju ke ruangan yang ada, sesuai dengan yang diberitahukan padanya. Kalau sebelumnya, Edward yang mempersiapkan segalanya, kini pihak orang-orang itu yang mengatur segalanya.
Di dalam ruangan tertutup dengan penjangaan yang ketat, sang pangeran dengan santai melangkah masuk ke dalam sana. Telah tersedia sebuah kursi di sana untuknya duduk.
Ada yang berbeda kali ini, kalau sebelumnya Edward berhasil membawa setiap tokoh elite itu duduk bersama tapi, sekarang dia hanya melihat satu orang yang sepertinya menjadi perwakilan di sana.
Tak masalah baginya, pria bangsawan itu duduk di sana dengan tegas dan tenang seperti biasa. Edward tetap berusaha membaca situasi yang ada dengan baik. Menganalisa pola orang-orang yang ia temui.
"Halo, Tuan Piere," sapanya yang sama sekali tak merasa gentar.
"Aku bahkan bisa melihat rasa bahagia milikmu dari hanya menatap bola mata itu," sebut pria itu pada Edward.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com