webnovel

Melangkah Mundur

Anna bangkit dari kasur, masih dalam keadaan tanpa busana, wanita itu menghela nafas lalu kembali berbicara, "Kita sudah memiliki sesuatu yang ada di antara kita cukup lama tapi, kau masih belum mengumumkan status kita secara resmi ke dunia luar."

Sang pangeran yang mendengar hal tersebut paham kemana arah pembicaraan kekasihnya itu. Adam lantas membalas, "Ayolah sayang, sekarang bukan lah saat yang tepat untuk hal itu. Kau tahu kan bahwa saudaraku –" potong Anna dengan geram. "Kalau begitu kapan waktu yang tepat? Harus berapa lama lagi diriku menunggu?"

Sedikit meninggikan suara, ia menambah, "Kau tahu aku sudah cukup lelah untuk terus tersembunyi."

Adam pun akhirnya bangkit, dalam posisi yang sama, pangeran itu mencoba membujuk dan menenangkan sang kekasih. Namun sepertinya hal itu semakin memperkeruh suasana yang ada. Mereka kembali berargumen, semakin lama semakin keruh. Keduanya saling berteriak satu sama lain, bahkan sekarang mereka kembali bertengkar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel