Jeremy menyahut, "Jadi bagaimana kelanjutannya?" Sang pangeran menatap pria berambut pirang itu sebentar.
Pria itu lantas berkata, "Ini saatnya merayakan kemenangan kita. Mari keluar dan nikmati keindahan yang disuguhkan oleh kota ini."
Kedua orang yang memiliki tinggi di atas seratus delapan puluh cm itu berjalan dengan santai mengitari kota megah yang bernama London. Tak ada yang mencurigai sosok keduanya. Mereka tampak turun di sebuah taman setelah menaiki taksi dari tempat mereka tinggal.
Saat ini Jeremy dan Edward berdiri tapat di atas jembatan yang merupakan salah satu simbol kebanggaan milik negara itu. Perasaan puas dan ekpresi lega begitu tak bisa disembunyikan oleh mereka berdua, seolah hari ini adalah hari kemerdekaan untuknya.
Kilauaan cahaya yang bersinar dari jembatan itu bagaikan rembulan di tengah kegelapan malam yang menghadang. Dinginnya udara malam tampak telah menyelimuti dan menggelitiki kulit mereka yang terpapar langsung di udara.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com