Walau pun tak menyukai sikap sang ratu yang juga merupakan ibu kandungnya itu, Isabelle sebagai Putri Veliz tetaplah merasa perihatin akan kejadian yang menimpa wanita itu. Namun dirinya tak serta merta langsung menemui sang ratu, pasalnya sang putri jelaslah tahu bahwa dia bukanlah orang tepat yang bisa menenangkan sang ibunda. Kalau mereka bertemu yang ada keduanya malah berakhir dengan hal yang sama, perdebatan tanpa akhir.
Setelah Adam akhirnya melangkah keluar dari kamarnya, Camila memerintahkan kepada seluruh pengawal dan keamanan untuk tidak mengizinkan siapa pun untuk masuk ke dalam kamarnya. Ia kembali berpikir akan kata-kata dari ahli hukum kerajaan yang ada. Pihaknya masih belum memiliki dokumen-dokumen yang terkait dengan referendum. Berarti langkah yang diambilnya sendiri juga masih tak tepat sasaran, walau sudah mengenai mangsa, ia masih sedikit meleset.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com