webnovel

Teror: Dibawa Kembali ke Kota Mati

"Kalau aku mati, jangan ikutan mati yah. Lupakan aku. Anggap saja kau tidak pernah bertemu dan berteman denganku. Jangan sia-siakan hidupmu hanya untuk orang sepertiku. Jika kau diberi pilihan, ambillah pilihan pergi menjauh. Aku akan sangat marah padamu dan menghantuimu selamanya jika kau memilih tetap di sini."

"Kau tidak adil, Sun Woo-ya. Kau boleh pergi sementara aku sendirian di sini."

"Itu adil bagimu. Kau sudah dijauhi oleh orang lain karena berteman denganku. Kau memiliki hidup yang sulit karena berteman dengan orang sepertiku. Jadi, setelah kematianku kau harus memiliki hidup yang baik. Jalinlah hubungan pertemanan dengan banyak orang, bertemulah dengan seseorang dan menikah dengannya. Hiduplah bahagia bersama dengan keluargamu kelak. Itu adalah masa depanmu. Itu yang seharusnya kamu lakukan. Apakah kamu bisa?"

"Berapa lama lagi?"

"Apa?"

"Aku tahu kamu tidak bisa melihat masa depanmu sendiri, tapi kamu bisa merasakan kapan kematianmu tiba. Jadi, kapan itu akan terjadi?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel