Song Tianchen mengabaikan sakit pada bahunya. Dia terus melompat dari satu pohon ke pohon yang lain dan dia akhirnya menemukan jalan di mana kudanya masih ada di sana. Song Tianchen turun dan melihat kuda yang menunggunya.
Dia menaikkan Song Qixuan keatas kuda lalu dia melompat ke kuda. Song Tianchen menarik tali kuda dan kuda berlari dengan kencang. Butuh 1 jam untuk menemukan tenda rombongan mereka.
Ketika semua orang mendengar bahwa suara kuda datang. Yan Mao adalah orang pertama yang berdiri dan datang mendekat. Xiao 1 dan Xiao 2 berjaga-jaga. Mata Yan Mao memerah dan bengkak.
Dia tampak menyedihkan. Kuda perlahan mendekat dan memperlihatkan wajah pria yang penuh dengan darah. Tidak hanya membuat Yan Mao ketakutan. Namun orang yang melihatnya juga sama.
Song Qixuan yang melihat kearah Yan Mao. Dia melambaikan tangannya. "Daddy..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com