Song Tianchen kembali bersama dengan Ayah Yan dan Daddy Yan. Mereka bertiga masuk ke dalam. Mereka melihat Yan Mao masih sibuk dengan tugasnya dan mereka semua menyadari bahwa telinga Yan Mao memerah.
Ayah dan Daddy Yan menatap kearah Song Tianchen, ketika pria itu di tatap oleh kedua orang tuanya. Dia hanya menggaruk kepalanya tampak ingin menyembunyikan rasa canggungnya. Ayah Yan menggoda Song Tianchen. "Ah, ketika aku masih muda, aku juga suka menggoda istriku di mana-mana."
Daddy Yan yang mendengarkan ucapan suaminya. Dia melototinya. Kapan dia orang yang mudah di goda di manapun. Mereka berdua sibuk di masa lalu, namun tidak berarti Ayah Yan tidak pernah memberikan kata-kata romantis.
Terkadang mereka akan saling menggoda di ladang, ketika Yan Mao masih kecil. Dia selalu mendengarkan suara Ayahnya yang menggoda Daddynya. Namun Yan Mao sekarang adalah jiwa yang berbeda.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com