Yan Mao menganggukkan kepalanya. Dia berbicara, "Baiklah, kita bisa menghasilkan banyak uang. Aku juga berencana untuk membuat teh."
Song Tianchen yang mendengarnya, dia menganggukkan kepalanya. Teh sangat berharga pada masa ini. Tentu saja pengusaha teh bisa di anggap orang yang berkelas. Anggur mereka sudah cukup mendukung mereka.
Namun Yan Mao adalah orang yang sibuk, jadi dia tidak puas dengan berbisnis yang sama. Apa yang dia pikirkan, 'Kelebihan uang tidak masalah, yang masalah adalah ketika kamu kekurangan uang, bahkan jika itu hanya untuk makan'
Semakin Song Tianchen bergaul dengan istrinya, semakin dia juga menyukai uang. Walaupun dia tidak sefanatik istrinya. Namun jauh di lubuk hatinya dia juga menyukainya. Yan Mao menatap suaminya, dia tidak tahu apa yang dipikirkan pria ini.
Yan Mao bertanya padanya, "Kamu mengatakan sebelumnya bahwa itu adalah Keluarga Fang. Lalu apa yang akan kamu lakukan dengan Keluarga Fang?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com