Senin adalah waktu dimana semua aktivitas di mulai.
Tidak terkecuali gadis kecil itu yang akan pergi ke sekolah hari ini.
Hari yang indah di sekolah gadis kecil itu.
Khaira sangat senang diperlakukan seperti itu oleh Haikal. Tidak lama seorang guru masuk ke kelas Khaira.
Haikal berdiri dan menyapanya.
"Selamat pagi Bu guru, ini Papa Khaira kenalkan!" celetuk Khaira.
Ia tidak menyangka gadis kecil itu akan keterusan memanggilnya Papa. Terpaksa Adi tersenyum dan menyapa gurunya itu.
Guru Khaira yang masih tampak muda itu membelalakan matanya tak percaya, ia bahkan mengira laki-laki didepannya masih berusia 20 an.
"Bapak Papa Khaira?" tanya Bu Guru.
Haikal mengangguk, ia merasa bersalah sebenarnya berbohong. Namun ia tidak mau melihat Khaira menangis dan di sakiti teman-temannya lagi.
"Pantesan Khaira cantik sekali, Ayah dan Ibunya rupanya memang sangat cantik dan tampan," puji guru itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com