Mereka terus berbincang serta bertengkar begitu saja, sangat sulit menjelaskan kesalahan pahaman ini.
Kedua anak lelaki dari keluarga Leonardo itu belum juga membaik, dan Mr Leonardo juga tak menyangka akan mengalami hal seperti ini dalam keluarga nya. Tak ada yanga bisa di salahkan karena takdir terjadi begitu saja.
Mr Leonardo amat terpukul mendengar penuturan anak bungsunya itu.
Sonia melangkah keluar dari Rumah Sakit, hatinya remuk redam! Ia masih tidak bisa memaafkan pak Pratama! Namun hatinya terpaut pada Adi yang terbaring terluka disana, perasaan gundah itu menyergap begitu saja.
Pesan masuk membuat ponsel Kania berdenting, ia segera membuka isi pesannya. "Sayang, apa kamu baik-baik saja?" pesan itu dari Adi.
"Tentu, maaf aku pulang terburu-buru!" Balas Kania.
"Aku mengerti, kamu istirahat jangan lupa makan!" Balas Adi, tanpa mempertanyakan penyebab Kania pulang, karena ia sudah paham betul Ayahnya adalah alasannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com