Di dalam perjalanannya tiba-tiba suara ponsel Bisma berbunyi dengan sangat kerasnya, karena Bisma sengaja memakai nada dering yang sekeras mungkin, bunyi macan mengaung malah, hal itu juga membuat siapapun yang mendengarnya juga terjingkat kaget. Bisma yang sedang menyetir pun berdecak karena terjingkat oleh suara ponselnya sendiri. Ponsel pun lalu diambil olehnya, senyuman langsung terukir di bibir sexy-nya melihat sang istri yang menelponnya.
Dokter Bagaskoro dan Biral yang duduk berdampingan di kursi belakang, yang melihat Bisma seperti itu menahan tawanya sembari mengusap-usap dadanya. Tangan keduanya dengan jahilnya mencubit Bisma yang sok tidak suka menerima telepon tadi. Giliran Bianka yang menelepon baru deh berbunga-bunga. Semacam protes keduanya oleh sikap Bisma. Bisma pun membalasnya dengan tertawa lalu menggeser tombol hijaunya. Ditaruhnya ponselnya itu di dalam dashboard-nya lalu memakai headset di telinganya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com