Siska melihat orang-orang yang berlalu lalang dari pintu kedatangan Bandara Soekarno Hatta. Ia seperti ragu untuk maju dan melihat seseorang yang ia tunggu kedatangannya dari dekat karena cukup lama keduanya tak lagi bertemu setelah sekitar tiga belas bulan lamanya. Padahal, pria yang akan ia jemput itu adalah sahabatnya sendiri. Lebih tepatnya, sahabat baru, mereka memutuskan untuk bersahabat beberapa bulan terakhir. Andi, yang kini terlihat dari kejauhan sudah muncul dan tau kalau Siska sudah menunggunya.
Siska melambaikan tangannya saat Andi muncul dari pintu kedatangan bandara itu. Ia baru saja pulang dari negeri Paman Sam. Andi tersenyum dan membalas lambaian tangan Siska. Lelaki itu hanya sedikit bingung melihat seseorang di sebelah Siska yang tak ia kenali rupanya.
"Andi se-kece itu dan kalian cuma sahabatan?!" desis Maria memiringkan kepalanya dan berbisik pada Siska seraya menunggu Andi berjalan menghampiri mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com