Namun Arya juga memiliki jawaban untuk membela diri jika kedatangannya ke sini hanya ingin membicarakan sesuatu dan tak akan mengajak anak perempuannya pergi kencan atau apapun itu. Tatapan itu masih sangat menyebalkan bagi Arya. Mengapa ada orang terlahir dengan tatapan seperti itu? Sebenarnya ia tak menyalahkan Sang Pencipta. Hanya saja kalau tak bisa menatap lebih lembut, setidaknya orang seperti itu harus sedikit berusaha tersenyum dengan ikhlas, atau seseorang yang baru temuinya mungkin akan berpikiran sama dengan Arya saat ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com