"Kau kenapa masih berdiri, Arya? Duduk saja dimana pun kau nyaman," ujar Salsa sembari duduk di atas kasur.
"I… iya," kata Arya terbata-bata. Lalu menarik mengambil kursi di dekat meja belajar milik Salsa, dan memindahkannya di dekat kasur.
Bagaimana gadis ini tidak gugup saat berduaan dengan laki-laki di kamarnya? Itulah pertanyaan sedari tadi yang tak Arya temukan jawabannya. Arya memang tak tahu apa isi hati Salsa saat ini. Namun sejauh mata memandang, Arya sama sekali tak melihat gerak-gerik Salsa yang cukup ceroboh atau kaku. Tenang dan santai, itulah penggambaran Salsa saat ini. Sangat berkebalikan dengan Arya yang terus menerus menyeka tangannya yang berkeringat.
"Kau bawa apa? Kelihatannya cukup banyak," tanya Salsa penasaran setelah melihat Arya masih menggenggam kantong plastik di tangannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com