"Waw...!" aku menatapnya takjub. "Dia seperti hidup" aku melihat warnanya yang awalnya putih perlahan berubah menjadi perpaduan putih dan merah momiji. "Wow..." dia memunculkan kepalanya dari dalam kolam imajinasi itu, menatapku dengan sepasang mata safirnya dan mulutnya yang terbuka dan menutup seirama dengan katup insangnya. "Dia seperti ikan sungguhan," ucapku tidak berhenti merasa takjub.
"Ini adalah pengirim pesan, saat kau ingin berkomunikasi dengan siapa saja berbicara padanya maka dia akan mengirimkan pesan ini pada orang yang kau inginkan," jelas Zie. Ikan itu menghilang masuk kembali kedalam kolam imajinasi itu.
"Lah!" Ze tertawa terbahak.
"Koi, namanya Koi cukup bersiul lalu panggil namanya"
Aku mengikuti petunjuk Zie, aku bersiul dan memanggil namanya. Dalam sekejap dia melompat dari kolam imajinasi itu lalu masuk kembali, berikutnya menatapku dengan ekspresinya yang lucu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com