webnovel

Sebuah Warisan

Aku melihat para Manji berjalan mendekat dan mengulurkan padaku sebuah kotak kayu hitam yang kumaksud. "Charon memberikan ini pada kami, dua ratus tahun lalu," ucap mereka bersamaan.

Semua orang melihat kami terkejut, sementara aku hanya diam melihat para Manji. "Saat kami dibebaskan dari tugas di dunia bawah, Charon memberikan kami kenang-kenangan benda ini. Katanya, kami harus memberikannya pada manusia yang memiliki kedua mata kami," ucap salah satu dari mereka, kemudian memberikan kotak itu padaku dan jujur saja, aku sedikit takut saat menerimanya.

"Charon pembawa roh?," tanya Azalea. Terlihat jelas dia sangat terkejut. "Kau bertemu dengannya? Bagaimana bisa?," cercarnya.

Aku hanya tersenyum, menunjukkan deretan gigiku untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Ada banyak hal yang sebaiknya tidak perlu aku ceritakan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel