Zara pun berjalan meraih tas, kemudian menyalami suaminya. Bara pun mengecup kening istrinya tak lupa juga dengan mengelus calon anak keduanya.
"Kamu lelah sekali sayang. lesu begitu? " tanya Bara, melihat Zara yang nampak lelah. Raut wajahnya terlihat sedikit pucat, kakinya juga sedikit membengkak.
"Mama tadi abis makan rujak pedas pa, marahi mama tuh." ujar Manu, yang melupakan perkataan Zara untuk tidak mengatakan apapun pada Bara.
"Ooh, mama makan rujak. Manu nyegah mama tidak?" tanya Bara, anak itu sedang sibuk bermain mobil barunya yang mahal.
"Makasih pa mobilannya, manu bermain dulu." ujar Manu kemudian bermain. Ia mendapatkan sogokkan dari papanya agar mengatakan apa saja yang mama nya lakukan. Banyak yang dilarang oleh Bara saat Zara sedang hamil saat ini.
"Oh jadi kalian sekongkol begitu? Hm, tidak anak tidak papa sama saja." cetus Zara.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com