Sepertinya Luke bertarung dan pertempuran internal dan kalah. Dia turun dariku, tapi menarikku padanya begitu dia berada di sampingku lagi.
"Luke, aku sudah besar. Aku telah berurusan dengan banyak omong kosong dalam hidup aku. Aku dapat meyakinkan Kamu bahwa aku dapat menangani apa pun yang Kamu lemparkan kepada aku. Aku sudah bilang aku tidak ingin tahu apa yang terjadi dan selain itu, aku sedang jatuh cinta," kataku sambil tersenyum meyakinkan.
"Yah, itu membuat kita berdua sayang." Ciuman Luke sangat kuat—lebih baik dari apa pun yang pernah kurasakan. Ciuman ini berbeda. Itu penuh gairah, tapi sulit. Rasanya seperti ciuman peringatan, tapi jaminan. Tidak ada apa-apa di sini selain kami dan bintang-bintang. Aku merasa kecil di pelukannya, tapi seperti aku bisa menghadapi apapun dengan dia di sisiku. Dia adalah pelindungku, batu karangku, sahabatku—Lukeku.
"Sudah larut," kata Luke sambil menjauh dariku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com