BAB 81

Duduk sendirian di bar, melemparkan kembali foto-foto Jack bukanlah seperti yang kubayangkan pada Sabtu malamku. Aku berhasil menyelipkan diriku ke sudut bar teras yang terlindung oleh pintu drop yang menuju ke area bartender. Niat aku adalah untuk mabuk kemudian membuat diri aku tersedia untuk orang pertama yang bisa menunjukkan waktu yang baik tanpa pamrih. Aku berada dalam keterpurukan selama tiga bulan dan siap untuk keluar dari persembunyian.

Ego aku baru-baru ini dihancurkan oleh pacar aku sebelumnya yang, aku pikir jatuh cinta dengan aku - bukan karena perasaan itu saling menguntungkan, tetapi aku pikir itu memastikan pengabdiannya hanya kepada aku. Dia sempurna -- tubuh bagus, kerja bagus, mobil cepat– dan dia adalah mesin di kamar tidur. Ayo cari tahu, aku bukan satu-satunya wanita di bawah mantranya. Menangkap jalang cabul dari Arby's di tempat tidurnya, tidak mengenakan apa-apa selain senyuman memberi tahu aku tentang semua yang perlu aku ketahui. Aku bisa diganti.