"Perlu bantuan untuk memakai ini?" dia menggodaku sambil menyerahkan baju tidurku.
"Apakah Kamu mengintip barang-barang aku, Raja Garro?" Aku bertanya dengan kemarahan palsu.
Sungguh, aku terlalu lelah untuk peduli dan begitu terikat padanya setelah dia memberiku tiga kali berturut-turut, orgasme yang mengejutkan dalam seumur hidup yang biasa-biasa saja tetapi tidak selalu selesai dengan Willy, sehingga dia bisa membobol catatan bankku, email dan brankas kecil yang aku simpan di bagian belakang lemari aku dan aku masih akan memaafkannya.
Dia tertawa. "Kau punya sikat gigi cadangan yang bisa kugunakan?"
Aku berkedip padanya, kesembronoanku terlupakan. "Sikat gigi cadangan?"
"Ya, sayang. Seperti seleramu, tapi aku lebih suka menciummu dengan mulut bersih sebelum kita tidur."
Aku berkedip lagi. "Oh."
Itu ide yang buruk, dia menginap. Aku tahu ada banyak alasan untuk ini, tetapi untuk kehidupan aku, otak aku yang kecanduan seks tidak bisa mencari-cari.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com