webnovel

Ketakutan Menderai

"Kami ulangi sekali lagi, siapapun yang berada di dalam, kami harus memastikan kalau masih ada yang mendengarkan. Tolong untuk keluar dari dalam gedung sekarang juga!"

Karena suara itu, justru membuat para tahanan tidak bersalah merasa panik. Mereka tidak tahu mengapa rencananya untuk mengeksekusi tahanan bisa dipercepat. Padahal seharusnya dua hari lagi.

"Kenapa mereka mau melakukan eksekusi pada kami? Seharusnya hari itu tidak ada, bukan? Mereka telah berjanji, tidak akan mengeksekusi kami yang sudah nurut pada mereka. Ini pasti gara-gara dua orang pemberontak itu. Iya, pasti itu ulah mereka," kecam seorang wanita paruh baya pada Ben dan Ken.

"Be-benar. Mereka berdua yang membuat kita akan lebih cepat dieksekusi. Kita akan mati di tempat ini. Jadi apa yang harus kami lakukan? Kalau kami mati, apa mereka sungguh tega?" Wanita lain pun sangat terpukul karena tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel