Kini tidak ada jalan bagi Vander untuk tetap bersama mereka. Jika terus mengikuti mereka pun, mereka akan terancam kematiannya. Mereka akan mati bukan karena musuh. Tetapi karena Vander yang membunuh mereka jika ada kesempatan. Dan pria itu juga tidak mungkin merendahkan diri untuk memohon kepada wanita yang telah menghajarnya. Setidaknya sampai Naoki tenang, barulah ia akan menyelesaikan masalahnya.
'Syukurlah kalau tanganku sudah diobati. Kalau saja sampai besok, mungkin tanganku mungkin akan membusuk. Berarti ada kesepakatan untukku bersama mereka. Ah, apa aku bilang, aku memang orang yang sangat dibutuhkan. Walaupun kau pura-pura marah, tapi kau juga mengharapkanku kan, Naoki?' Dalam pemikiran Vander, Naoki tidak mungkin tidak ada rasa padanya. Karena perhatiannya yang tidak tega melihatnya menahan sakit dari pria paruh baya yang ia hormati.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com