Sheina melepas kan tangisan nya di tubuh Vincent sambil terus memeluk laki laki itu erat.
Vincent yang mengerti perasaan Sheina saat ini langsung membalas pelukan Sheina dan memberikan gadis itu pelukan hangat nya.
Vincent terus mengusap puncak kepala milik Sheina agar gadis itu semakin tenang dan tidak menangis lagi.
Vincent sedikit memberi kan jarak pada tubuh mereka lalu menangkup kedua pipi chuby milik Sheina lalu menatap gadis itu sambil memberi kan senyuman nya agar lebih menenang kan Sheina.
Kedua ibu jari tangan Vincent terus bergerak mengusap wajah Sheina dan menghapus air mata milik gadis itu.
"Jangan nangis lagi. Aku ngak bisa liat kamu nangis Shei." ucap Vincent lalu menarik gadis itu kembali ke dalam pelukan nya.
"Aku takut kak. Aku takut. Aku di sana sendirian... a... aku.. aku takut." ucap Sheina dengan nada putus putus karena sesenggukan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com