"Aku harus pulang, aku perlu tahu keadaan rumah. Bagaimana Ibu, Bapak, Sonya, dan Ruri."
Kabil tersedak.
"Ruri…Bagaimana keadaannya sekarang, apa yang Habil lakukan padanya?"
Kabil gelisah sepanjang malam. Dia tak bisa tidur. Beberapa kali Kabil melangkah keluar goa untuk kembali ke rumahnya, namun dia berhenti mendadak saat sampai di tengah jalan dan kembali lagi ke goa. Semua karena dia mengingat tatapan Habil terakhir kali.
"Sungguh mengerikan! mengerikan! mengerikan! Itu bukan manusia! Habil sudah jadi Iblis! Dia iblis yang menyamar jadi manusia!"
Kabil menggigil, memegangi kepalanya, berharap dengan menutup mata bayangan tatapan Habil menghilang dari pikirannya. Kabil tidak bisa melanjutkan langkahnya untuk kembali ke rumah setiap kali mengingat hal itu. Kabil merasa akan segera jadi batu atau tubuhnya akan terpecah belah jika berhadapan lagi dengan tatapan itu.
"Apa yang harus kulakukan padamu, Ruri?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com