Kabil dan Habil sampai di sungai arus deras. Melianor bisa mengamati perubahan wajah Habil yang sangat jelas. Mukanya pucat. Mungkinkah dia takut pada arus deras?
Sebaliknya, Kabil terlihat sangat percaya diri.
Apa yang akan terjadi di sini?
"Arusnya deras sekali. Rasanya lebih deras daripada terakhir kali aku lihat," kata Habil. Matanya bergetar.
"Kapan terakhir kali kamu kesini?" tanya Kabil. Matanya mengamati sekitar, mencari tempat yang tepat untuk mengail ikan.
"Sekitar tiga bulan yang lalu," kata Habil. Suaranya semakin kecil.
Kabil meludah. Melianor bisa merasakan kalau Kabil jengah pada Habil.
"Maafkan aku, aku hanya seorang kakak yang tidak berguna iya kan? kau mau bilang begitu kan?" Habil tiba-tiba jadi emosional.
"Ada apa sih denganmu? sikap rendah diri itu memuakkan! tidakkah kamu lihat aku baru saja makan batang sereh! ada serat yang harus aku ludahkan!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com