Theria menatap jauh ke depan selama beberapa saat. Sementara itu Elia yang diizinkan untuk bicara menemukan kesan aneh pada matahari yang menciptakan warna sepia pada permukaan kota yang baru saja disebut Theria sebagai kota Lemuria itu.
"Karena kau mungkin tidak bisa menahan udara di sini, lebih baik kita kembali. Kalau terlalu lama, aku khawatir kau akan mendapatkan efek samping," kata Theria. Kedua mata Elia terbuka lebar. Elia menuntut Theria untuk menjelaskan.
"Aku sudah memutuskan akan menjelaskannya padamu. Tapi kita harus kembali," kata Theria, mengulurkan tangannya pada Elia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com