webnovel

Perasaan Elia

Elia tersenyum getir saat memproses pertanyaan Azaila.

"Aku jadi merasa akan memerangi sosok yang mengerikan. Aku tidak menyangka kehidupanku akan jadi seperti ini," kata Elia.

Azaila si koki dan Azaila si tabib saling berpandangan. Mereka ikut merasa getir.

"Bagaimana kehidupanmu yang dulu?"

Azaila si koki menanyakannya dengan wajah tersenyum. Sudah lama dia ingin tahu seperti apa kehidupan Elia sebelum masuk ke Mansion Melianor.

"Kehidupanku yang sebelumnya?" Elia jadi gugup karena mendadak ada sosok yang tertarik dengan kehidupannya.

"Ung, kehidupanku yang dulu…" Elia mencoba mengingatnya. "Aku merasa ada banyak hal yang tak bisa kuingat akhir-akhir ini dari kehidupan sebelumnya. Mungkin kehidupan yang kujalani itu sebenarnya hanya ilusi. Theria pernah mengatakan padaku, apa aku mengalami kekosongan?"

"Kapan dia bertanya seperti itu?"

"Itu hari di mana Max mengantarku ke ruang pribadi Theria. Belum lama setelah aku bangun," kata Elia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel