webnovel

Darah yang Aneh

Geisha sudah bergabung lagi dengan Max dan Palasara setelah membawa Won dan Bayusuta ke tempat yang aman yaitu ke rumah Bayusuta. Setelah memastikan tidak ada tanda-tanda mencurigakan mendekati mereka, Geisha berpamitan dengan anggun pada Won dan juga Bayusuta.

"Kita ke Jepang. Kita hancurkan juga laboratorium itu," kata Max, memberikan komando sambil mengenakan sarung tangan latek. Angin menggerakkan rambutnya dan itu membuatnya terlihat semakin menawan. Pada saat pesona Max memancar, Palasara memperhatikan cara Geisha memperhatikan Max. Sebuah konfirmasi sederhana didapatkan Palasara dengan mudah. Namun dia memilih untuk diam, enggan menggoda perempuan yang bisa mematahkan leher gajah hanya dengan jarinya itu.

"Tunjukkan jalannya," kata Max pada Geisha.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel