Hanya Max dan Elia yang bergegas berjalan beriringan sampai ke ruang pribadi Theria. Mereka berpisah dari Azaila dan Xixi setelah mengutarakan maksud dan tujuan mereka bertemu dengan Theria. Xixi tidak memaksakan diri untuk bersama dengan Max saat itu, meskipun dia sudah mengatakan akan membantu Max, namun tidak ikut bersamanya kali ini adalah salah satu bentuk dari bantuan yang harus diberikannya pada Max. Xixi pergi mengikuti Azaila.
Max mengetuk pintu ruang pribadi Theria. Ketika berdiri di depannya, dia lupa sudah berapa lama tak mengganggu Theria seperti itu. Entah bagaimana dia bisa ingat lokasi ruang pribadi Theria di Mansion Melianor yang sangat besar itu.
"Masuklah," suara Theria yang berwibawa tiba-tiba membuat Max sadar, Theria lah yang berkuasa di rumah itu.
Pintu terbuka sendiri. Seperti biasa, roh pintu mengikuti perintah pemilik ruangan. Roh itu mendengarkan dengan baik kata-kata Theria yang beraroma perintah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com