webnovel

Merelakan

"Jadi begitu. Anda tidak menduga?" Madhu setengah percaya pada keterangan Petrik.

"Saya akui saya ragu akan kebenaran cerita itu," Petrik bicara dengan nada lemas.

"Lalu apa rencana Anda pada tempat ini?" Nija mencari tahu lebih dalam. Sementara itu, JoydaG mengamati ekspresi dan gelagat Petrik.

"Sepertinya, akan saya relakan menjadi taman saja. Saya tidak bisa membangun bisnis di sini. Mengingat ada tulang belulang ditemukan di sini, entah itu kakek saya atau bukan, rasanya lebih baik tidak menggunakannya sebagai lahan bisnis. Saya sudah memikirkannya masak-masak hari ini, saya putuskan untuk membangun taman untuk kakek dan nenek saya saja. Jika tulang belulang itu sungguhan milik kakek saya, saya akan menyatukan abu kakek dan nenek saya di sini. Saya akan hilangkan kesan angker di tempat ini. Membangun taman adalah keahlian saya, tak seperti ayah yang ahli membuat bangunan eksotis," kata Petrik dengan ingatan yang memunculkan kembali wajah ayahnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel