"Yaudah kalo gitu saya pamit dulu ya Nek."
"Buru-buru banget. Itu makannya belum selesai."
"Ga usah Nek, makasih. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam," jawab Aneska dan Neneknya.
"Hati-hati kamu nak."
"Iya Nek."
Akhirnya Raka memutuskannya untuk kembali pulang ke rumahnya tanpa menghabiskan makanan yang ada di piringnya. Sepertinya Raka masih sangat gengsi untuk mengungkapkan jika masakan Aneska memang enak. Entah kenapa Raka memang selalu gengsi jika masalah Aneska. Dia hanya bisa diam dan bebricara di dalam hatinya.
"Yaudah kalo gitu kamu habisin makanannya ya sayang. Nanti setelah ini Nenek mau bicara sama kamu."
"Iya Nek."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com