"Mamah. Mamah udah bangun?"
"Iya. Mamah baru aja bangun. Kenapa nak?"
"Aku mau kaasih tau kalo nanti malam kita makan malam sama Ayah sama Tante Fifi ya Mah. Mamah mau kan?"
"Kok Abighail ngajak aku ya sekarang? Padahal tadi itu jelas-jelas Abighail ga ingat sama sekali sama aku. Oh aku tau, mungkin semua ini rencana dari Mas Ferdinan atau Fifi yang mau mengajak aku. Makanya sekarang Abighail akhirnya ajak aku juga," ucap Mamah Abighail di dalam hatinya.
"Mah. Kok Mamah diam aja si?"
"Eh, iya nak. Kayanya Mamah ga usah ikut aja."
"Loh, kenapa emangnya Mah?"
"Mamah lagi ga enak badan nih. Jadi kamu pergi sama Ayah sama Tante Fifi aja ya. Mamah ga apa-apa kok."
"Beneran nih Mamah ga apa-apa? Apa mau periksa dulu? Kita periksa aja dulu ya Mah ke rumah sakit?"
"Engga, ga usah. Mamah kayanya cuma kecapean aja kok. Nanti juga sembuh sendiri."
"Kalo gitu aku ga jadi makan malamnya deh ya. Aku mau temanin Mamah aja di sini."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com